Halaman

Rabu, 17 Februari 2010

adakah Love @ the First sigh...??

Cinta pada pandanga pertama sering sekali kita jumpai kisahnya dalam film-film, sinetron, ataupun juga novel. Yang bertutur tentang cinta pada pandangan pertama dengan berjuta rasa dan bertabur mimpi.

Tak dapat disangkal, ketika untuk pertama kalinya kita disergap perasaan aneh terhadap seseorang, perasaan itu seperti daya magnet yang terus menyedot perhatian kita. Sepertinya saraf-saraf kita baru saja berfungsi, seperti ada sesuatu yang mengusasai otak dan pikiran kita. Kita tak bisa mengelak seperti ada sesuatu yang terus membayangi, misalnya wajahnya, senyumnya, ataupun perilakunya yang khas yang terus terpatri dalam benak. Panah asmara benar-benar menghujam dan racunnya menguasai seluruh saraf, bahkan tubuh pun menjadi panas dingin karenanya lalu kita meradang dan merintih “Datanglah pada ku hai SANG PENAWAR RACUN”.

Mengapa kita bisa terpikat dengan seseorang melebihi yang lainnya? Khususnya bagi yang mengalami jatuh cinta untuk pertama kalinya. Sepertinya terjadi begitu saja seperti dua kabel yang korsleting, langsung menimbulkan percikan api dan membakar semuanya.

Saya mengalami cinta pertama, hmmm kapan ya….terhadap siapa ya….

Apa yang harus kita perbuat saat kita mengalami demam cinta yang begitu dahsyatnya? Tidak ada.

Hampir semua orang mengalaminya, tak ada yang bisa menghalagi. Nasihat dan petuah apapun tidak aka nada gunanya bagi orang yang sedang jatuh cinta. Dia menjadi orang paling bodoh sekaligus merasa dirinya paling benar.

Nasihat yang bisa diberikan bagi mereka yang sedang jatuh cinta adalah JANGAN MEMUTUSKAN APA-APA DAN JANGAN MELAKUKAN APA-APA. Mengapa? Karena otak mereka sedang beku dan berarti sedang diserang “virus kebodohan”. Dan yang bisa dilakukan adalah HANYA MENGALAMI PERASAAN INDAH ITU SAJA, JANGAN LEBIH! Apa lagi? Cukup menceritakan perasaan indah kita tersebut dengan orang-orang terdekat kita. Intinya lebih baik kita menuangkan saja apa yang tengah kita rasakan melalui apa pun, bloging (seperti saya) ataupun pula menuangkannya dalam sebuah buku harian, melalui puisi dan lagu yang menggambarkan semua perasaan indah kita.

Yang perlu diingat adalah racun cinta sekuat apa pun lama-lama akan memudar. Bintang-bintang sudah kembali ke langit, akal sehat pun sudah mulai pulih kembali. Cinta pun akan memulai perjalanan yang sesungguhnya. Biasanya ini ditandai dengan mulai terbukanya mata kita terhadap kekurangan-kekurangan pacar kita, lalu disusul dengan kekecewaan-kekecewaan , lalu berakhir dengan sakit hati dan penyesalan.

Jatuh cinta adalah normal dan dialami oleh siapa saja, justru disaat itulah orang diperkenalkan dengan perasaan-perasaan baru yang dimilikinya. Inilah kesempatan baginya untuk mengenal siapa dirinya.

Orang yang sedang jatuh cinta ingin agar semua orang tau betapa indahnya cinta itu. Ia ingin bercerita dan ingin didengarkan (biasanya tidak mau mendengarkan dan tidak perduli dengan orang lain), maka DENGARKANLAH dan AKUILAH perasaan-perasaannya. Ia hanya mau dekat dengan orang yang “tidak menyalahkannya” atau “menertawakannya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar